Supercar Gagal yang Terlupakan

Supercar Gagal yang Terlupakan
Zero Dome

Supercar Gagal yang Terlupakan - Bisa memproduksi supercar sudah pasti menjadi kebanggaan tersendiri bagi para produsen otomotif dunia. Meski sebenarnya mereka melakukan "perjudian" dengan taruhan tinggi ketika membuat supercar.

Bila penjualan supercar itu berhasil, pasti keuntungan besar bisa diraup. Namun sebaliknya, jika respons pasar tidak positif, mobil ini siap masuk gudang perusahaan dan menjadi warisan kelabu.

Lalu, apa saja supercar yang gagal di pasaran, bahkan sudah terlupakan di industri otomotif?

Pertama, adalah Zero Dome. Supercar ini pertama kali dipamerkan di Geneva Motor Show 1978. Zero Dome merupakan racikan sang miliarder eksentrik Minoru Hayashi. Sayangnya, mobil itu gagal tes homologasi di Jepang. Proyek ambisius Hayashi pun terbengkalai begitu saja.

Supercar Gagal yang Terlupakan
 Commendatore 112i

Kedua, Commendatore 112i yang tenar dalam video game "Need for Speed II". Mobil ini dirancang oleh perusahaan Jerman, Isdera pada 1993. Mobil berbobot 1.450 kg ini, mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 4,7 detik.

Supercar yang memiliki desain pintu gull-wing ini dapat melesat hingga 343 km/jam. Tapi, lagi-lagi fitur yang dimiliki tidak mampu memikat pasar. Supercar tersebut lenyap begitu saja.

Supercar Gagal yang Terlupakan
Panther Six

Ketiga, Panther Six. Mobil yang memiliki enam roda ini dibangun pada 1977. Di balik bonnetnya terbenam mesin Cadillac V8 8.2 liter twin turbo, yang dapat membawanya berlari hingga 322 km/jam.

Supercar ini hanya dibuat 2 unit, warna hitam dan putih. Hanya satu unit mobil terlihat di Timur Tengah saat NEC Classic Car Show 2008.

Supercar Gagal yang Terlupakan
 Monteverdi Hai 450s

Keempat, Monteverdi Hai 450s. Awalnya, mobil yang juga dibuat dua unit ini diplot untuk menandingi Lamborghini, Ferrari, dan Maserati.

Mobil ini dipersenjati mesin Chrysler Hemi V8 7.0 liter, yang menghasilkan tenaga 456 PS dan kecepatan tertinggi 290 km/jam. Belakangan, perusahaan Jerman yang memperkenalkan mobil itu memutuskan untuk tidak lagi memproduksinya.