Foto seorang sopir truk berusia 69 tahun dimuat di The New England Journal of Medicine.
Benarkah Mengemudi Siang Hari Bikin Keriput Wajah - Foto seorang sopir truk berusia 69 tahun dimuat di The New England Journal of Medicine. Foto itu memperlihatkan efek yang disebabkan dari karirnya selama 28 tahun menyetir dengan kerut wajah yang tak merata.
Dilansir Autoblog, Senin 11 Juni 2012, bagian sisi kiri wajahnya nampak jauh lebih tua yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Oleh para dermatologist atau dokter kulit sebagai dermatoheliosis, yaitu penebalan dan keriput pada kulit.
Namun jika perhatikan secara detail, bagian sisi wajah sebelah kanan pria ini memiliki kerutan yang tidak separah sisi kirinya. Hal itu diakibatkan oleh paparan sinar UVA yang menembus kaca jendela samping dan langsung mengenai wajah sebelah kirinya, sehingga menyebabkan kerusakan kulit yang lebih jelas.
Dokter kulit Northwestern University Jennifer Gordon yang menangani pria itu mengatakan sopir truk tidak menggunakan tabir surya (sunscreen). Beruntung dia tidak sampai terkena kanker kulit.
Untuk mencegah kulit dari kerusakan seperti itu, American Academy of Dermatology menyarankan penggunaan tabir surya dengan angka rating minimal SPF 30 (Sun Protection Factor 30).