TNI AD Telah Melakukan Antisipasi Penyadapan

KEPALA Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman menegaskan, Angkatan Darat (AD) tengah mempersiapkan diri agar terhindar dari penyadapan seperti yang telah dilakukan negara Australia. Justru TNI AD bisa mengetahui apa yang mereka lakukan.

TNI AD Telah Melakukan Antisipasi Penyadapan

"Untuk menghindari penyadapan kedepan, saat ini kita sudah melakukan riset dengan Universitas Suriah, baru saja tadi saya tanda tangani, ada 12 macam riset kita gunakan untuk kepentingan taktis, strategis dan operasional," katanya saat memberi pengarahan kepada ratusan pasukan perdamaian yang akan berangkat ke Libanon di Kostrad Cilodong, Depok, Selasa (19/11).


Menurut Budiman, 12 riset tersebut tak hanya sekadar riset, tetapi langsung praktek melatih prajurit Indonesia. Ia mengklaim terkait penyadapan oleh negara Australia, tak ada pengamanan atau penambahan personel secara khusus. "Penambahan pengamanan itu tak usah terlalu dibesar - besarkan, yang penting kita lakukan adalah lakukan pengamanan untuk tak dapat disadap. Kedua, kita tahu cara - cara pekerja yang melakukan itu, sehingga kita tau mengatasinya," tegasnya.

Budiman menuturkan, TNI AD mempersiapkan diri tingkatkan pengetahuan agar makin mandiri. Dengan begitu, lanjutnya, maka pihak lain tak akan memandang sebelah mata. "Kami TNI AD sedang persiapkan diri, mendalami teknologi, karena itu Lembaga Pengkajian Teknologi TNI AD di Malang, kita tingkatkan menjadi sekolah tinggi TNI AD, dengan materi kedepan seperti teknik informasi, nano teknologi, kimia, lalu elektronik, mesin, konstruksi, IT, dan beberapa hal yang terkait, dan kemampuan kita pada satelit, sebetulnya negara kita awal2 sudah mulai kuat, sehingga bagaimana kita tingkatkan lagi," tutupnya. (Jurnas)