Ilustrasi |
Disamping itu Menhan juga memberikan pengarahan kepada 120 personel Satgas Helikopter TNI KONGA XXXV-A yang terdiri dari satuan Penerbad, Bekang, Bataliyon Infantri, Arhanud, perhubungan, peralatan, dan kesehatan Angkatan Darat.Usai memberikan pengarahan Menhan juga memeriksa secara langsung kesiapan peralatan personel dan tiga unit helikopter Mi-17 V5 buatan Rusia yang akan digunakan selama melaksanakan tugas peace keeping di daerah Darfur.
Adapun tugas pokok Satgas helikopter ini adalah untuk mendukung kegiatan perdamaian yang dimandatkan Dewan Keamanan PBB. Adapun tugas-tugas tersebut melaksanakan bantuan tempur seperti Angkutan pasukan, patroli udara, combat search and rescue, observasi dan pengintaian daerah serta tugas bantuan administrasi seperti angkutan personel, transport VIP, dukungan logistik, evakuasi darurat dan relay radio.
Dalam pengarahannya, Menhan mengatakan sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian seluruh personel Satgas diharapkan tetap waspada selama menjalankan tugas, mengingat daerah darfur masih relatif rawan.
Menhan juga menghimbau kepada para personel yang bertugas tetap memperioritaskan keselamatan kerja dengan mengikuti SOP dan peraturan yang telah ditentukan oleh PBB.
Meski masih menunggu keputusan dari PBB terkait jadwal keberangkatan dari satgas helikopter ini, Menhan yakin bahwa satgas ini telah siap sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian yang profesional. (DMC)