Mantan Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Timur Pradopo meminta Kapolri baru Komisaris Jenderal Sutarman fokus mempersiapkan pengamanan Pemilu 2014. Pesan ini disampaikan Timur saat serah terima jabatan di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, 29 Oktober 2013.
"Amanah seperti yang saya sampaikan tadi," kata Timur kepada wartawan usai serah terima jabatan.
Menanggapi permintaan itu, Sutarman mengaku telah menyiapkan sejumlah jurus pengamanan Pemilu. Salah satu yang akan dilakukan menurunkan pasukan untuk menjaga kemananan, khususnya di daerah rawan konflik.
"Polri dengan kekuatan penuh siap mengamankan Pemilu," katanya. Ia juga berjanji pasukannnya akan tetap netral, sehingga keamanan Pemilu tetap terjaga.
Dalam serah terima jabatan ini dihadiri sejumlah pejabat dan menteri, seeperti Menteri Pertahanan PurnomoYusgiantoro dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Pada kesempatan itu, Basuki menilai sosok Sutarman sebagai pribadi yang tegas. "Kami butuh orang yang bisa perang. Perang terhadap korupsi, kriminal, dan narkoba," kata Wakil Gubernur Ahok.
Ketika ditanya lebih jauh, Ahok tak banyak komentar. Dengan gayanya yang santai, Ahok pun pergi meninggalkan wartawan dan memilih kembali ke tempat duduk menunggu acara dimulai.
Hari ini, Komisaris Jenderal Sutarman resmi menerima serah terima jabatan sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Timur Pradopo. Acara yang berlangsung di Mako Brimob itu berlangsung sederhana.
"Pak Timur inginnya sederhana," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Ronny F Sompi. (VivaNews)