PANGLIMA TNI Jenderal (TNI) Moeldoko mengatakan bahwa TNI tahun ini akan memprioritaskan kesejahteraan prajurit dengan mengupayakan peningkatan remunerasi sebesar 20 persen.
Saat ini, remunerasi prajurit baru 37 persen. Dengan tambahan remunerasi 20 persen bisa cukup baik dan tidak memberatkan.
"Dengan kondisi kesejahteraan prajurit yang masih memprihatinkan perlu adanya remunerasi tambahan sebesar 20 persen," ujar Panglima TNI saat membuka Rapim Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2014, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2014) kemarin.
Untuk tahun ini, jelasnya, TNI menerima alokasi Rp 86 triliun. Sebagian anggaran tersebut diserap untuk anggaran rutin yang berkisar 52 persen. Sedangkan sisanya untuk anggaran pembangunan dialokasikan 48 persen.
Disamping itu, lanjutnya, TNI menargetkan capaian kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF) dapat mencapai 40-42 persen pada 2014.
Pada 2014 dibidang logistik diharap mencapai 40-42 persen. Sebelumnya pada 2013 MEF telah lampaui target 28,7 persen.
"Pada tahun 2013 indikator TNI cukup terbilang baik dibidang keuangan," katanya.
Pada 2013, tambahnya, pencapaian yang diraih wajar tanpa pengecualian (WTP). Sementara di bidang operasi, panglima menyebutkan saat ini hampir di setiap daerah kondisinya terbilang baik dan kondusif. (POL)