Tertawa bersama di pangkalan TNI AU

Apa saja manfaat dari tertawa? Komandan Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdulrahman Saleh, Marsekal Pertama TNI Gutomo, meyakini tertawa bersama bisa menyegarkan pikiran menjadi sehat dan bugar sehingga mendukung pelaksanaan tugas keseharian. 

 Tertawa bersama di pangkalan TNI AU

Jadilah dia "memimpin" tertawa bersama selama satu menit dalam "jam komandan" perdana 2014 di pangkalan udara utama TNI AU, di Malang, Jawa Timur, Senin. Kisahnya, sebagaimana dinyatakan Dinas Penerangan dan Kepustakaan pangkalan udara itu, semua anggota TNI AU setempat dikumpulkan di hanggar lama Skuadron Udara 21 Wing 2.

Di sela briefing-nya, Gutomo mengajak semua anggotanya tertawa bersama, sejenak bergembira agar semangat semakin tinggi. "Sebagai prajurit Bromo Valley harus tetap bersemangat dalam bekerja dengan mengutamakan motto kita," katanya.


Prajurit Bromo Valley merupakan julukan bagi semua anggota Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdulrahman Saleh itu. Jadilah suara tawa dalam berbagai nada, irama, dan ekspresi menggema di hanggar lama itu dengan volume keras.

Taghun 2014 disadari banyak pihak sebagai tahun yang cukup berat, di antaranya Pemilu 2014, juga latihan gabungan TNI, HUT TNI, dan tugas rutin lain.

"Tugas-tugas itu harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan kedisiplinan sesuai Sapta Marga yang kelima yaitu prajurit harus memegang teguh disiplin, patuh dan taat pada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan prajurit," kata Gutomo.

Unsur keselamatan dan keamanan penerbangan menjadi satu pokok yang tidak boleh dilewatkan dengan alasan apapun. Karena itulah, sedikit penyegaran tentang ini juga disajikan Kepala Seksi Keselamatan Penerbangan dan Kerja pangkalan udara setempat, Mayor Navigasi Anton Bimo.

"Keselamatan adalah segala-galanya untuk kita semua dan keselamatan tidak mencari siapa yang salah akan tetapi keselamatan memperbaiki apa yang salah," kata Bimo.

Begitupun Komandan Polisi Militer pangkalan udara itu, Letnan Kolonel PM Ramot Simatupang, yang menjelaskan tentang kasus-kasus yang terjadi pada 2013 lalu.

"Dari kasus-kasus itu diharapkan anggota dapat menjaga kehormatan diri dan keluarga secara baik dan tidak berbuat hal-hal di luar koridor," kata Simatupang. (Antara)