Oleh :Kapten Lek Ir. Arwin “Daemon” Sumari, FSI, FSME, VDBM, SA1
Faktor utama yang membedakan pesawat tempur dengan pesawat angkut dan helikopter adalah kemampuan manuver yang tinggi di udara (high maneuverability). Dengan kemampuan spesifik ini adalah lumrah bila pesawat tempur dapat “menari-nari” dengan luwes memperagakan berbagai gerakan yang indah di udara. Tetapi “tarian”
Faktor utama yang membedakan pesawat tempur dengan pesawat angkut dan helikopter adalah kemampuan manuver yang tinggi di udara (high maneuverability). Dengan kemampuan spesifik ini adalah lumrah bila pesawat tempur dapat “menari-nari” dengan luwes memperagakan berbagai gerakan yang indah di udara. Tetapi “tarian”
yang indah ini dapat membawa ke kehancuran bila pilot kehilangan kesadaran (unconsciousness) sebagai akibat dari black out setelah menerima efek G (G-force) yang melebihi kemampuan daya tahannya (overload) saat melakukan gerakan-gerakan di udara tersebut. Salah satu cara mencegah hal ini terjadi adalah selain secara kontinyu melakukan centrifugal test, juga melatih kecepatan respon di udara dengan terbang menggunakan simulator.
-----------------------
Arahan Bagi pembaca :
Bagi anda pembaca awam maka ini bisa di jadikan bahan bacaan yang baik untuk menambah pengetahuan di bidang kedirgantaraan khususnya bidang Angkatan Udara
Download E-book Efek G Pada Simulasi Pesawat Tempur
-----------------------
Arahan Bagi pembaca :
Bagi anda pembaca awam maka ini bisa di jadikan bahan bacaan yang baik untuk menambah pengetahuan di bidang kedirgantaraan khususnya bidang Angkatan Udara
Download E-book Efek G Pada Simulasi Pesawat Tempur